Monday, July 13, 2009

Pengorbanan, Pasrah ?


"Ya alhamdulialh baik" begitulah jawaban singkat yang keluar dari mulut bunga ( bukan nama sebenarnya) ketika aku pertama kali bertemu dan menanyakan keadaannya. Jawaban khas orang timur. Meski badannya belum bisa berdiri tegak dan luka di kepala serta telinganya masih belum kering.
Bunga baru satu minggu pulang dari Jordania. Dia bekerja selama 2 tahun 3 bulan. Melebihi kontrak memang, tapi majikan tidak mau memulangkan dia kecuali dia menambah tiga bulan lagi dengan alasan ada masa percobaan tiga bulan. Gaji juga tidak diberikan sampai dia diantarkan ke agency pada saat mau pulang. Dan selama itu, Bungan hanya punya satu kali kesempatan berkomunikasi dengan keluarga di Banten, Indonesia.
Lebih dari itu, Badan yang dulunya sehat dan utuh kini harus pulang dengan kondisi yang menyedihkan. Bunga harus menjalani operasi di Rumah Sakit karena kehilangan daun telinga kanannya. Akibat siksaan yang terus dialami selama 1, 5 thun terakhir masa kerjanya.
"Biarlah Teh, nggak usah diurusin, begini aja sudah Alhamdulilah" Begitu responnya ketika kami memberikan informasi bahwa dia bisa melaporkan kasusnya dan menuntut hak-haknya.
" Kami sudah ngerepotin Teteh sampai bisa dioperasi gratis gini, nggak enak kalau ngerepotin lagi". Elaknya ketika kami yakinkan bahwa kmai tidka merasa direpotka, ini komitmen kami.

Mungkin kamu tidak harus kehilangan telinga jika perlindungan dari negara ini menjamin setiap buruh migran yang terkurung dan terkungkung di dalam dapur rumah para majikannya ini....

Kondisi yang terus kita upayakan untuk lebih baik...

No comments yet