Sunday, April 20, 2008

Pohon Menua


Ku tatap garis-garis kulit

Pohon yang mulai menua

Kuraba dan kusentuh

Tapi dia diam dalam kebisuan

Nafas-nafasnya yang hangat

Merengkuh jiwa dalam pengharapan

Hingga mentari tersenyum untukku

Aku meringkuk di bawah rindangnya dedaunan

Sejuk, seakan lepas semua beban yang

Menggelayut di atas pundaku

Aku terkulai dalam bahagia

Kupandangi lagi pohon yang mulai menua

Kubelai dan ku goreskan di jantungnya

”Aku akan kembali”

Melepas penat dalam perjalanan panjangku

No comments yet